"Adapun langkah kita yakni membuat jembatan sementara, menyediakan air bersih. Penyiapkan transportasi berupa perahu karet dan mempersiapkan personil gabungan untuk penanggulangan bencana," tegasnya.
BACA JUGA:Ini 7 Daerah di Riau Terdampak Banjir yang Masuk Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIk MH Kapolres mengatakan, kepada warga agar tetap menjaga keamanan dalam situasi seperti sekarang.
"Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk melakukan hal - hal yang tercela. Kita juga telah menyiapkan 20 personel untuk ditempatkan di lokasi banjir ini, untuk membantu warga yang kebanjiran," terangnya.
Sedangkan salah satu warga Inawati mengatakan Alhamdulilah dengan adanya bantuan ini bisa membantu kami sehari hari.
Semoga tidak terjadi untuk kedua kalinya musibah banjir yang besar ini.
Banjir di Muratara Rendam 19 Sekolah
Dampak hujan beberapa hari terakhir membuat beberapa sejumlah titik banjir di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel).
Akibat banjir bandang ini segala aktivitas terganggu, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara mencatat setidaknya ada 19 sekolah digenangi banjir.
Dari 7 Kecamataan yang terdampak banjir, Kecamatan Karang Dapo paling dominan dikarenakan lokasi sekolah di dataran rendah.
BACA JUGA:Anggota DPR RI H Fauzi Amro Bantu Korban Musibah Banjir di Muratara
Sekolah-sekolah tersebut meliputi SD dan SMP.
Sekolah tingkat dasar di antaranya, SDN Biaro Baru, SDN 4 Bingin Teluk, SDN 1 Noman, SDN 1 Karang Dapo, SDN Pantai, SDN 3 Muara rupit, SDN 2 Maur, SDN Biaro Lama, SDN 2 Karang Dapo, SDN Karang Anyar, SDN 1 Rantau Kadam, SDN 1 Lesung Batu, dan SDN Kertasari.
Sekolah tingkat pertama meliputi SMPN Karang Anyar, SMPN Terpadu Translok Pauh, SMPN Pangkalan, SMPN 2 Muara Rupit, SMPN 1 Muara Rupit dan SMPN Pulau Lebar.