Banjir di Prabumulih, 1.482 KK dan Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi di Tanah Abang PALI

Rabu 17-01-2024,16:27 WIB
Reporter : Kgs Yahya
Editor : Kgs Yahya

"Data ini sementara, kita turun keliling mantau sekolah sekolah, juga menunggu laporan UPT Kecamatan. Di beberapa Kecamatan sinyal hilang, karena lampu dimatikan," kata Plt Kadisdik Muratara Zazili dikutip dari koranpalpres.com pada Senin, 15 Januari 2024.

BACA JUGA:Gerak Cepat Pj Gubernur Agus Fatoni Salurkan Bantuan, Bantu Korban Banjir di Muratara

BACA JUGA:Info Terkini: Banjir Bandang di Muratara, 7 Kecamatan Terendam, 8 Jembatan Putus

Zazili mengatakan, sejumlah sekolah sebatas digenangi air banjir saja, tidak ada rusak parah, seperti terbawa arus atau bagian atap lepas.

"Mungkin ada meja, kursi yang memang sudah tidak layak di gunakan, tapi belum terpantau," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Muratara.

Bagi sekolah yang terdampak banjir untuk meniadakan aktivitas belajar mengajar sampai kondisi benar benar membaik.

"Libur ke sekolah dan belajar dari rumah saja sampai kondisi membaik," ujarnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan Korban Banjir di Muratara

BACA JUGA:7 Olahraga Ringan Efektif untuk Mengecilkan Perut dalam Seminggu, Nggak Perlu ke Gym

Ia menegaskan, bagi sekolah dan siswa yang tidak ada dampak terhadap banjir untuk tetap sekolah seperti biasa.

"Sekolah yang tidak terdampak Tetap sekolah seperti biasa," pesannya.

Banjir Muratara 2024 Terbesar Sepanjang Masa

Wakil Bupati Muratara H Innayatullah menyampaikan banjir 2024 yang terbesar sepanjang masa.

BACA JUGA:Wakil Bupati Muratara Mengajukan Pengunduran Diri, Cek Faktanya!

BACA JUGA:Penghubung 2 Kabupaten, Jembatan Senilai Rp37 Miliar di Sumatera Selatan Mangkrak 15 Tahun, Begini Kondisinya

"Dampak banjir sangat terasa untuk warga, terutama warga di bantaran sungai, Kecamatan yang berada di dataran rendah seperti Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo," kata Wabup Muratara.

Kategori :