Investor Rusia Hengkang dari Proyek KA Borneo di Kalimatan Timur Senilai Rp 53 Triliun, Ada Apa?

Selasa 23-01-2024,20:03 WIB
Reporter : Try Dina
Editor : Sulis Utomo

Kereta tersebut rencananya akan melintasi Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser dan Kota Balikpapan. 

BACA JUGA:4 Alasan Proyek Patung Bung Karno di Banyuasin Minta Dirobohkan, DKSS Sebut Bikin Malu Seniman Sumsel

BACA JUGA:Proyeksi Serap 366.087 Pekerja, Pemerintah Setujui Proyek KEK Baru di Batam, Kapan Beroperasi?

Sementara itu, tujuan dibuatnya proyek ini adalah untuk mengurangi biaya distribusi dan waktu tempuh, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan pertambangan.

Untuk meningkatkan nilai kelayakan proyek, pihak investor yaitu PT Kereta Api Borneo telah mengajukan permohonan perubahan status dari kereta api khusus menjadi kereta api umum.

Sehingga dapat juga mengangkut penumpang dan barang non-afiliasi, seperti minyak kelapa sawit dan kayu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Arih Frananta Filipus Sembiring menyebutkan, pihaknya akan bergerak mencari investor baru agar proyek yang mandeg ini kembali dapat dimulai. 

BACA JUGA:Dikeluhkan Warga, Proyek Bendungan Rp1,6 Triliun di Trenggalek Jawa Timur Bikin Jalanan Rusak, Solusinya?

BACA JUGA:Luar Biasa! Proyek Jalan Tol 150 KM di Kalimantan Barat Digadang Bakal Gaet Banyak Investor, Ini Progresnya

Karena tidak mungkin memakai dana APBN.

Di tengah ketidakkejelasan proyek, muncul isu perusahaan jasa konstruksi asal China tertarik dengan pembangunan proyek kereta tersebut. 

Jika RZD hanya berfokus pada pengangkutan barang, China Railways Liuyuan Group Co Ltd ingin pada kereta multifungsi yang juga bisa membawa penumpang. 

Untuk perbedaan tersebut akan dikaji lagi regulasinya, dan tentu semua persyaratannya. 

BACA JUGA:Proyek Senilai Rp 15 Triliun di Bangka Belitung Ini Terancam Mandeg, Kok Bisa?

BACA JUGA:Terpanjang di Indonesia, Inilah Proyek Jembatan Musi V di Sumatera Selatan, Kapan Rampung?

Mengenai jalurnya pun nanti, investor dari China tersebut yang akan  survei langsung.

Kategori :