Honda

Pembangunan Istana Presiden dan Kantor di IKN Capai 82 Persen, Rampung Juli 2024

Pembangunan Istana Presiden dan Kantor di IKN Capai 82 Persen, Rampung Juli 2024

Pembangunan Istana Presiden dan Kantor di IKN Capai 82 Persen, Rampung Juli 2024-ikhfa story-YT

PALPRES.COM- Pembangunan istana Presiden dan kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah mencapai 82 persen.

Pengerjaan sejumlah infrastruktur penting ini terus dikebut pengerjaannya.

Pembangunan istana Presiden dan perkantoran di IKN ditargetkan bisa rampung pada pertengahan Juli 2024.

“Saat ini proses pembangunan di IKN masih dilakukan dan sudah mencapai 82 persen,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Dinilai Terburu-buru, Ini Kata Mantan Duta Indonesia untuk Amerika

BACA JUGA:Update Pembangunan IKN Juni 2024, Penampakan Rumah Dinas Menteri dan Hotel Qubika Mulai Terlihat

Meski pembangunan masih terus dikerjakan saat ini, Basuki menegaskan proses konstruksi di IKN bisa terlihat signifikan pada pertengahan Juli.

Pembangunan yang dimaksud seperti istana Presiden serta perkantoran dan rumah dinas.

“Diperkirakan pertengahan Juli atau setelah 20 Juli akan terlihat hasilnya, kalau sekarang masih tahap penyelesaian, baru sekitar 82 persen,” jelasnya.

Untuk bangunan yang progresnya sudah mencapai 82 persen antara lain istana, kantor presiden serta rumah ASN 12 tower.

BACA JUGA:Sebentar Lagi 17 Agustus! Begini Tema dan Logo HUT ke-79 RI yang Baru Diresmikan, Simbol Pindah ke IKN?

BACA JUGA:76 Paskibraka Bertugas pada Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, 10 Agustus 2024 Terbang dari Jakarta

“Rata-rata proses pembangunan sudah 82 persen untuk istana, kantor presiden, kantor-kantor Menko, rumah jabatan menteri dan termasuk rumah ASN 12 tower, dan ditargetkan bisa selesai pada Juli 2024,” katanya.

Selain progres pembangunan IKN yang mendapat sorotan, kebutuhan energi seperti listrik dan gas juga terus disiapkan.

Hal ini dikatakan Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menegaskan BUMN siap untuk memasok kebutuhan energi.

Energi tersebut mulai dari listrik dan gas yang akan disalurkan untuk kantor-kantor pemerintahan yang ada di IKN. 

BACA JUGA:11 Ribu ASN dari 38 Kementerian Segera Pindah ke IKN Mulai September 2024

BACA JUGA:Bandara IKN Masuk Tahap Pengaspalan, 1 Agustus 2024 Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

“Hingga saat ini penugasan penting yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada kementerian dan perusahaan BUMN masih sesuai jadwal,” katanya.

Sejumlah perusahaan BUMN juga turut menyiapkan beragam fasilitas penting untuk kantor pemerintahan di IKN.

Bahkan Erick mengaku untuk istana Presiden, rumah tapak Menteri hingga kantor kementerian koordinator sudah mendapatkan pasokan jaringan listrik dari PLTS serta jaringan gas.

Kesiapan ini menurut Erick juga untuk menyambut HUT ke 79 RI yang akan digelar di IKN.

BACA JUGA:Kereta Tanpa Rel Hadir di IKN, Menhub Sebut Uji Coba pada Agustus 2024

BACA JUGA:PLN Icon Plus dan PLN 'Groundbreaking' Telecommunication and Digital Centre Wujudkan Kota Masa Depan di IKN

“Waktu yang tersisa sekitar satu bulan lagi, untuk itu dalam kunjungan ini untuk memastikan seluruh fasilitas yang dipasang bisa selesai sesuai dengan jadwal,” katanya.

Diketahui, Menteri BUMN melakukan kunjungan bersama Dirut dan Wadirut ke IKN untuk melihat proses pembangunan fasilitas.

Erick beserta rombongan dari Kementerian BUMN langsung meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Kemudian dilanjutkan melihat Training Center PSSI, lalu ke Kawasan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM).

BACA JUGA:TERLALU! Hampir 300 Ribu Penerima Bantuan BLT PKH Tahap 3 Via KKS Belum Cairkan Dana Bansos di ATM

BACA JUGA:UPDATE INFO BANSOS PER JULI 2024! Jadwal Resmi Pencairan PKH Tahap 4 Via ATM, dan Tahap 3 di Kantor Pos

Termasuk juga meninjau pembangunan istana Presiden hingga lapangan di depan Istana.

Mengingat pelaksanaan HUT Kemerdekaan ke 79 RI pada 17 Agustus akan berlokasi di IKN.

PLTS yang beroperasi nantinya akan menyalurkan listrik bukan hanya saat HUT Kemerdekaan saja, tapi juga pasokan listrik interkoneksi di Kalimantan.

Begitu juga dengan jaringan telekomunikasi yang akan jadi tanggung jawab Telkom.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 2.694 Jemaah Debarkasi Palembang Telah Kembali ke Tanah Air

BACA JUGA:Bak di Film Action, Polisi Sempat Kejar-kejaran dengan Aktor Utama Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi

Mulai dari persiapan layanan dan infrastruktur selama HUT RI di IKN dan Jakarta bisa berlangsung secara paralel dan interaktif komunikasi bisa berjalan lancar.

Sedangkan untuk menyukseskan peringatan HUT RI di IKN, maka PLN akan menggunakan PLTS yang mampu menyalurkan listrik hingga 10 Megawatt (MW).

Dengan kapasitas mencapai 50 MW, Gas Insulated Substation (GIS) 150 KV dengan kapasitas 2x60 MVA dan 9 unit gardu hubung serta gardu distribusi.

Selain itu, PLN juga mempunyai back up suplai melalui genset yang digunakan untuk kebutuhan venue utama yang mencapai 1,5 MW.

BACA JUGA:Update Terbaru! Total Pencemaran Sungai Sejauh 10 Kilometer, PJ Bupati Muba Ingin Kupas Tuntas ilegal Drilling

BACA JUGA:Pemenang Ampera Tourism Run Ternyata Baru Coba Pertama Kali Langsung Menang, Begini Kisahnya

Sedangkan PT Telkom juga sudah menyiapkan jaringan Fixed Broadband (FBB) di 10 lokasi.

Lokasinya berada di IKN dan Jakarta dengan total kapasitas backbone mencapai 200 Gbps.

Tak hanya itu saja, agar komunikasi tetap lancar juga mendapat dukungan dari 34 BTS 2G, 4G, 5G) Telkomsel.

Dengan jumlah BTS tersebut diharapkan bisa mampu melayani sekitar 35 ribu pelanggan dengan keandalan prima.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: