PALPRES.COM-Keberhasilan Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengalihkan pengelolaan listrik dari PT MEP ke PLN disambut euforia banyak pihak, terutama warga yang berada di kawasan pelosok.
Kali ini giliran warga dan Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Adat di Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko, Selasa 30 Januari 2024 yang mendesak Pj Bupati Apriyadi Mahmud untuk ikut serta pada kontestasi Pilkada Muba tahun 2024 mendatang.
"Beliau (Apriyadi) ini baru jadi Pj Bupati Muba saja sudah merealisasikan banyak program yang selama ini tidak dituntaskan, salah satunya soal listrik.
Di tangan beliau, kini aliran listrik PLN akan mengalir di desa kami Pangkalan Bulian.
BACA JUGA:Pakai Perahu, Pj Bupati Muba Bagikan Sembako Bagi Warga Desa Rantau Kroya Terdampak Banjir
BACA JUGA:Datangi LKPP Republik Indonesia, PJ Bupati Muba Inginkan Serapan APBD 2024 Maksimal
Kami minta bapak Apriyadi menjadi Calon Bupati Muba, kami siap 100 persen menjadikan pak Apriyadi Bupati definitif 2024," tegas Tokoh Masyarakat Desa Pangkalan Bulian, Abi Koslani.
Ia mengaku, sangat tak menyangka Desa Pangkalan Bulian didatangi langsung Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud. Pasalnya, di Desa tersebut sudah puluhan tahun tidak disambangi oleh Kepala Daerah.
"Kami sangat senang, pak Bupati Apriyadi memang putra daerah asli Muba yang sangat paham dengan kondisi kebutuhan warga Muba," ucapnya.
Menurutnya, satu persatu persoalan di Muba sudah dituntaskan oleh Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud, persoalan infrastruktur hingga dan fasilitas lainnya.
BACA JUGA:Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Pj Bupati Muba Berikan Bantuan Sembako di Kecamatan Sungai Keruh
"Kalau bapak nanti jadi Bupati Muba definitif kami sangat berharap persoalan air bersih dan pelepasan status kawasan hutan di Desa Pangkalan Bulian ini," ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengaku saat ini timeline pemasangan jaringan listrik PLN di Muba terutama di Desa Pangkalan Bulian sedang disiapkan.
"Yang jelas tahun 2024 ini PLN akan dinikmati warga Desa Pangkalan Bulian," ungkap Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu.