Pembangunan jembatan ini dikerjakan dengan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
BACA JUGA:Begini Cara Pertamina Hulu Kalimantan Timur Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan di Daerah
Proyek tersebut juga telah masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang menengah nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
Hadirnya Jembatan Batam - Bintan diharapkan akan mempercepat pemerataan pembangunan dan mengurangi biaya logistik antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Bukan itu saja, proyek infrastruktur ini juga akan meningkatkan efisiensi mobilitas kendaraan antara kedua wilayah di Kepulauan Riau tersebut.
Pembangunannya sendiri akan dilakukan dalam dua tahap dengan panjang totalnya mencapai 14,74 kilometer.
BACA JUGA:5 Pelajaran Penting Isra Miraj, Nomor 3 Menjadi Hal Wajib yang Harus Kita Lakukan Setiap Hari
Dimana sepanjang 7,98 kilometer akan menjadi bagian KPBU (Pulau Bintan - Pulau Tanjung Sauh).
Sedangkan 6,76 kilometer lainnya akan didukung oleh Pemerintah (Pulau Tanjung Sauh - Pulau Batam).
Jembatan Batam - Bintan ini diharapkan menjadi solusi permasalahan transportasi yang selama ini terjadi di kedua pulau.
Perjalanan antara kedua pulau selama ini memakan waktu sekitar 30 menit dengan kapal ferry.
BACA JUGA:Wujudkan Keuangan Digital, Bank Mandiri Bangun Kantor di IKN Kalimantan Timur, Kapan?
Dengan hadirnya jembatan ini, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi 10 menit saja.