Fakta ini yang menjadi kekhasan warga Kepulauan Bangka Belitung.
Hampir sebagian besar warganya bermata sipit, seperti keturunan China atau Tiongkok.
Nah, jika melihat posisi Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah perlintasan perdagangan sejak zaman Sriwijaya, hal itu tidak berlebihan.
Karena, kemungkinan terjadi akulturasi budaya dan perkawinan antara penduduk asli dan pendatang di masa itu. *
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".