Jika batu safir berfluoresensi dengan warna yang konsisten, maka kemungkinan besar itu adalah safir asli.
9. Uji refleksi cahaya
Kamu juga dapat menggunakan uji refraktometer atau uji refleksi cahaya untuk membantu membedakan safir asli dan palsu.
Safir asli memiliki indeks bias yang tinggi, sementara safir palsu biasanya memiliki indeks bias yang lebih rendah.
10. Kualitas pemotongan
Safir asli yang memiliki pemotongan berkualitas tinggi biasanya memiliki simetri yang baik dan permukaan yang halus.
Safir palsu cenderung memiliki pemotongan yang kurang presisi dengan permukaan yang kasar atau kurang berkualitas.
Penting untuk diingat bahwa untuk membedakan safir asli dan palsu secara akurat, biasanya diperlukan kombinasi dari beberapa metode dan penggunaan peralatan gemologi.
Jika ada keraguan, disarankan untuk meminta bantuan dari ahli gemologi terpercaya yang dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam. *