- Jika kamu mempertimbangkan membeli safir yang mahal, sangat disarankan untuk meminta sertifikat keaslian dari lembaga gemologi terpercaya.
Sertifikat ini akan memberikan informasi mengenai kualitas safir dan memastikan bahwa batu tersebut benar-benar asli.
6. Pemeriksaan dengan pembesaran
- Penggunaan mikroskop pemindaian atau loupe pembesaran tinggi dapat membantu kamu melihat fitur-fitur internal dari batu safir.
Safir asli biasanya memiliki inklusi dan cetakan internal yang terlihat alami, sedangkan safir palsu mungkin memiliki pola internal yang lebih seragam atau terlalu sempurna.
7. Uji cairan konduktivitas termal
- Safir asli memiliki konduktivitas termal yang tinggi.
Kamu dapat melakukan uji ini dengan cara mengusapkan jari kamu pada permukaan batu safir.
Jika terasa dingin setelah beberapa saat, maka kemungkinan besar itu adalah safir asli.
Safir palsu biasanya tidak memiliki konduktivitas termal yang tinggi sehingga tidak akan memberikan sensasi dingin.
8. Uji cahaya ultraviolet (UV)
- Batu safir asli cenderung menunjukkan fluoresensi di bawah cahaya UV.
Jika kamu memiliki akses ke lampu UV, kamu dapat memeriksa batu safir di bawah cahaya tersebut.