Selain Definit masih banyak penelitian evaluasi dampak Prakerja.
Misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17-21 persen dari penerima dibanding non-penerima.
Adapun dalam rapat disebutkan bahwa dengan berbagai pertimbangan termasuk berbagai evaluasi positif dan komitmen Prakerja 2024 untuk terus memperbaiki diri, diputuskan program ini dilanjutkan di tahun 2024.
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Mobil Keluarga Terpopuler 2024, Bikin Mudik Lebaran Makin Nyaman
Penyelenggaraan di tahun ini juga ditingkatkan kualitasnya dengan adanya moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas.
Khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur yang memiliki perbedaan waktu, yaitu diaktifkannya kembali pelatihan asynchronous.
Mengenai Prakerja 2024 menjadi upaya untuk memperkuat hal berikut, antara lain:
1. Peningkatan kolaborasi: Program Prakerja 2024 akan bekerja sama dengan lebih banyak lembaga pelatihan untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
BACA JUGA:Bukit Asam Borong Penghargaan Hingga Jadi Tuan Rumah Sumatera Fire Rescue Challenge
2. Memperluas jangkauan: Program Prakerja akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, juga mendorong keterlibatan Lembaga Pelatihan di lebih banyak kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
3. Peningkatan kualitas pelatihan: moda pelatihan akan ditambah dengan adanya moda asynchronous yaitu moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).
Metode ini memiliki keunikan dimana pelatihan harus diakses sesuai alur/sequence yang disampaikan, dan tidak bisa di-skip maupun dipercepat.
Meskipun moda ini dapat memberikan fleksibilitas, tapi moda ini membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.
Pemerintah yakin bahwa dengan penguatan di berbagai bidang, Program Prakerja akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Menko Airlangga.