Jadi Sorotan Dunia, Indonesia Akan Resmikan Tol Bawah Laut Pertama di Ibukota Negara

Minggu 03-03-2024,16:20 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Juli Aulia

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Hutama Karya dan Daewoo E&C.

Bentuk kerjasama yang disepakati adalah berbentuk studi kelayakan untuk membangun tol bawah laut.

Nah Pemilihan perusahaan asal Korea Selatan ini dipilih karena pengalamannya dalam menggunakan teknologi immersed tunnel saat membangun jembatan Goga sepanjang 8,2 kilometer yang menghubungkan kota Busan dengan Pulau Geoje. 

Sementara konstruksi Immersed Tunnel nya sepanjang 3,7 kilometer.

Apalagi terowongan yang dikerjakan Daewoo jauh lebih sulit karena punya kedalaman sampai dengan 48 meter di bawah permukaan laut. 

Ini menjadikan terowongan yang dibuat Daewoo adalah yang terdalam di dunia. 

Dari studi bersama data primer terkait lingkungan di lokasi seperti data-data getehnik, data pelayaean, data pasang surut ombak dan data lain terkumpul lalu kemudian dilakukan diskusi antara tin engineer Hutama Karya dengan Daewoo.

Berdasarkan studi terkait terowongan, masalah biaya diperkirakan antara Rp8-10 Triliun untuk terowongan yang panjangnya sekitar 2 KIlometer. 

Sementara untuk dananya belum ditetapkan tapi kemungkinannya dari strategic partner atau salah satu opsinya adalah kerja sama pemerintah dan badan usaha. 

Memang, harus diakui kalau teknologi ini masih relatif mahal, namun punya banyak kelebihan.

Diantaranya soal perawatan. Terowongan bawah air ini punya metode perawatan yang lebih mudah ditambah gangguan lingkungan relatif lebih sedikit dibanding jembatan konvensional.

Pembangunan Immersed tunnel tidak butuh ruang panjang dan bentuk yang beragam sesuai dengan kebutuhan transportasinya.

Dan yang terpenting Immersed tunnel bisa dibangun dihampis semua dasar air dengan pengerjaan yang terbilang cepat  dan mudah. 

Jika merujuk ke progres pembangunan tol IKN, konstruksi terowongan bawah laut akan dimulai ditahun 2024.

Pembangunan tol secara keseluruhan di IKN sampai akhir tahun 2023 yang sudah berjalan ada tiga seksi dan progresnya sudah mencapai 60 persen. 

Sementara untuk terowongan bawah laut masih bagian dari proyek seksi 4 yang memang masih dalam tahap analisis. 

Kategori :