PALPRES.COM- Dalam rangka memperluas pengembangan kota dan konektivitas antar dan dalam kota berdasarkan buku saku IKN, tol laut dengan tekonologi modern jadi bagian infrastruktur.
Nantinya ini akan mempermudah mobilitas dari kota balikpapan dan sekitrnya menuju ke ibukota negara yang dipisahkan oleh teluk balikpapan.
Menurut Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibukota Negara Kementerian PUPR, pembangunan tol laut dimulai tahun 2024 ini.
Tapi pertanyaannya kenapa harus jalan tol laut yang dibuat? mengingat nilai investasinya yang fantastis.
BACA JUGA:Makan Waktu 8 Tahun, Pembangunan Proyek Terowongan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Baru Dimulai Tahun Ini
Alasannya sangat menarik.
Karena seperti yang sudah disinggung nilai proyeknya pasti tidak sedikit. Tapi jika bicara tujuan praktisnya sangat penting, karena sebagai infrastruktur konektivitas di IKN.
Pembangunan dilakukan untuk mempersingkat jarak temput masyarakat dari kota-kota sekitar seperti balikpapan dan Samarinda yang dipisahkan oleh teluk Balikpapan ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN.
Masyarakat Balikpapan yang akan menyeberang ke Penajam Paser Utara selama ini harus memakai sarana transportasi laut, seperti kapal feri, speedboat atau kapal kelotok.
Dengan adanya tol yang dilengkapi dengan terowongan bawah laut, perjalanan akan jadi jauh lebih efisien.
Dari yang tadinya paling tidak 50 menit nantinya bisa menjadi 30 menit jika tol laut ini difungsikan.
Lantas, mengapa pemerintah lebih memilih membangun tol laut, ketimbang membangun jembatan di atasnya, mengingat lebarnya yang hanya 5,7 kilometer dan juga biaya yang relatif jauh lebih rendah.
Memang, pemerintah awalnya berencana membangun jembatan, karena jika dikaji dari segi biaya, pembangunan jembatan jauh lebih ekonomis.