Sayangnya tradisi Ramadan ini pernah membawa kontroversi.
Tradisi ini tidak mencerminkan masyarakat muslim.
Pasalnya, tradisi mandi bersama ini justru memperlihatkan laki-laki dan perempuan yang saling berbaur di sungai.
Mulai dari tua, muda, laki-laki, hingga perempuan berbaur menjadi satu.
Meskipun masih mengenakan pakaian, tetapi hal tersebut dinilai kurang pantas.
Tidak diketahui pasti darimana asal usul tradisi Balimau.
Namun, masyarakat tetap melaksanakan tradisi ini setiap tahunnya.
Adapun dari sisi etimologi, 'mandi balimau' berarti mandi dengan menggunakan jeruk nipis atau limau.
Selain limau, masyarakat juga menggunakan rempah-rempah dari daun padan yang telah diiris-iris dan aneka macam bunga.
Setelah mandi, rempah-rempah tersebut kemudian ditaburkan ke tubuh.
Meski tak ditemukan asal-usulnya, tradisi ini sebenarnya merupakan warisan dari kebudayaan agama Hindu.
Beberapa masyarakat juga menyebut tradisi ini lahir karena adanya akulturasi agama Hindu dan budaya Minangkabau.
7. Meugang - Aceh
Masyarakat Aceh memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadan, yakni Meugang.
Tradisi ini identik dengan pemotongan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing.