Setelah dipotong, daging hewan itu kemudian dimasak dan dinikmati bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Menurut sejarah yang beredar di kalangan masyarakat Aceh, asal mula tradisi Meugang terikat erat dengan sejarah Kesultanan Aceh Darussalam.
Pada masa kejayaan Kesultanan Aceh, tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemakmuran dan rezeki yang berlimpah.
Sultan memerintahkan rakyatnya untuk menyembelih hewan ternak dan membagikan dagingnya kepada rakyat jelata.
Tak hanya dikaitkan erat dengan religi, tradisi satu ini juga sebagai bentuk saling membantu ekonomi para pedagang, baik itu pedagang daging maupun pedagang bumbu.
Mereka biasanya mendirikan pasar dadakan di pinggir-pinggir kota dan ada juga di pasar tradisional.
Secara harfiah, Meugang berarti "memulai puasa".
Meugang dilakukan dengan cara mengonsumsi hidangan daging, terutama daging sapi.
Jadi tradisi ini mirip dengan pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.
8. Mattunu Solong - Sulawesi Barat
Mattunu Solong merupakan tradisi menyambut bulan Ramadhan yang berasal dari daerah Sulawesi Barat.
Tradisi ini dilakukan oleh suku Mandar untuk menandai dimulainya bulan suci Ramadhan.
Tradisi ini dilakukan dengan beramai-ramai menyalakan pelita yang dikenal dengan nama Mattunu Solong.
9. Munggahan - Jawa Barat