PALPRES.COM – Setan dibelenggu saat Ramadan, tapi orang yang berbuat maksiat masih kerap ada.
Kenapa demikian?
Harusnya jika setan dibelenggu saat Ramadan, orang-orang tak akan tergoda untuk berbuat maksiat.
Terhadap pertanyaan kenapa setan dibelenggu saat Ramadan tapi orang masih berbuat maksiat Buya Yahya melalui Al-Bahjah TV punya jawabannya.
BACA JUGA:Seberapa Berkhasiat Air Zamzam Untuk Tubuh Selama Berpuasa, Cek Disini Penjelasannya!
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ibu Hamil Berpuasa? Simak Dulu Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad
Menurut Buya Yahya, perihal setan dibelenggu saat Ramadan, didasari pada hadist Nabi Muhammad SAW.
Menurut para ahli hadist, makna pertama dari setan dibelenggu saat Ramadan, sama dengan makna dhohirnya yakni setan dibelenggu, mereka tidak akan mengganggu manusia lagi.
Makna kedua setan dibelenggu saat Ramadan, yakni langkah setan dalam menggoda manusia dipersempit.
Karena Allah SWT telah menjadikan suasana hati orang beriman itu, rindu akan beribadah, sehingga susah melakukan kemaksiatan.
BACA JUGA:5 Tips Membangun Kebiasaan Membaca Al-Qur'an Selama Ramadan, Yuk Terapkan!
BACA JUGA:Ini 6 Amalan Bulan Ramadan yang Utama, Jangan Sampai Dilewatkan Ya
Hal ini terkait dengan hadist lainnya, dimana Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup.
Artinya di bulan Ramadan punya pilihan sangat bagus, karena kelak akan masuk surga bila melaksanakan puasa dengan maksimal, yakni puasa dengan menahan lahar dan haus serta menahan dari hawa nafsu.
Dengan peluang masuk surga yang besar ini (bila melaksanakan ibadah Ramadan dengan maksimal), maka secara otomatis pintu neraka ditutup.