Ada yang bertanya, apa yang membedakan antara godaan setan dengan godaan nafsu?
Kalau godaan setan itu intinya bila dilakukan masuk neraka.
Jadi setan menggoda manusia agar masuk neraka, tidak hanya satu “pintu”’, karena kalau tidak berhasil dengan “pintu” yang satu, maka dicari “pintu” yang lain.
BACA JUGA:Suntik Insulin Bagi Penderita Diabetes saat Bulan Ramadan, Batalkah Puasanya?
Misalnya ketika seseorang mau mencuri, dan mencuri itu merupakan godaan setan.
Bila mencuri tidak berhasil, disuruh zina dan disuruh mabuk.
Kalau hawa nafsu terus mencecar kita dengan satu perbuatan.
Contoh hawa nafsu mengarahkan untuk berzina, maka hal itu terus yang menyerang kita.
BACA JUGA:Siapa Orang yang Merugi di Bulan Ramadan? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Contoh lain godaan setan, yakni ketika kita shalat, kemudian kita digoda setan untuk riya’ atau menyombongkan diri.
Kalau tidak mempan dengan itu, setan mencari cara lain yakni dengan menggoda kita dengan gambaran sebuah atau beberapa peristiwa yang sebelumnya tidak kita pikirkan sebelum shalat.
Imama Syafi’i selalu menekankan, untuk melawan hawa nafsu, dan hawa nafsu itulah yang menggerakkan diri kita melakukan kemaksiatan, meskipun setan sudah dibelenggu.
Jadi yang dimaksud Nabi Muhmmad dalam hadistnya bahwa setan dibelenggu saat Ramadan adalah langkah-langkah setan sangat terbatas dalam menggoda manusia di bulan Ramadan ini.