Bagaimana Cara Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Senin 18-03-2024,15:02 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

Hal yang sama juga diterapkan di Norwegia yang memang sebagian daerahnya tanpa matahari terbenam, atau yang siangnya lebih panjang dari malam

Bahkan negara di ujung Eropa Utara ini punya julukan sebagai "the land of the midnight sun”, atau tanah dengan matahari di tengah malam.

Julukan ini diberikan, karena saat puncak musim panas, matahari tidak pernah terbenam sepenuhnya di bawah ufuk di berbagai kota, termasuk Kota Tromso. 

BACA JUGA:Inilah Orang yang Paling Berhak Menerima Sedekah, Jangan Beri Ke Pengemis!

BACA JUGA:3 Hal yang Harus Dijaga saat Puasa Ramadan, Apa Saja? Ini Kata Aa Gym

Jadi puasa di kota tersebut mengikuti jadwal puasa, jadwal buka, dan imsak di negara terdekat dari negara.  

Pendekatan yang sama, untuk negara yang malamnya lebih panjang ketimbang siangnya. 

Ulama juga sepakat bahwa bila suatu negara tanpa matahari terbenam, atau yang siangnya lebih panjang dari malam, seperti di Norwegia tadi, maka rentang waktu berpuasanya mengikuti waktu puasa di negara-negara yang durasi puasanya normal yakni 14-16 jam. 

Artinya ketika di negara lain bukan puasanya pukul 18.15, tapi di negara lain matahari masih terang, maka boleh dia berbuka, asalkan durasi puasa yang sudah dijalani sudah mecapai 14-16 jam tersebut. 

BACA JUGA:Puasa Ramadan Tapi Meninggalkan Sholat, Apa Hukumnya? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Doa Hari Keenam Puasa Ramadan, Amalan agar Dijauhkan dari Murka Allah

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dimana beliau bersabda:

 “Sesungguhnya agama itu mudah. 

Dan selamanya agama tidak akan memberatkan seseorang melainkan memudahkannya. 

Karena itu, luruskanlah, dekatilah, dan berilah kabar gembira! 

BACA JUGA:Catat Biar Ga Kesiangan! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-06 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Kategori :