Minta tolonglah kalian di waktu pagi-pagi sekali, siang hari di kala waktu istirahat dan di awal malam,” (HR. al-Bukhari [39] dan Muslim [2816]).
Maksud dari hadist ini, bahwa syariat yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW mudah atau tidak sulit dan tidak menyulitkan pemeuluk agama Islam.
Bahkan Allah SWT mengangkat segala sesuatu yang memberatkan hambanya, sehingga Allah SWT tidak memaksa seorang hamba kecuali sesuai kemampuannya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran terutama pada Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..”.
BACA JUGA:Suntik Insulin Bagi Penderita Diabetes saat Bulan Ramadan, Batalkah Puasanya?
BACA JUGA:Siapa Orang yang Merugi di Bulan Ramadan? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Jadi pada intinya bahwa apapun bentuk tantangan dalam menjalankan syariat Islam, termasuk puasa di bulan Ramadan, berpegang pada firman Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad SAW.
Pada intinya bahwa ketentuan mengenai puasa Ramadan ini, tidak memberatkan umat Islam yang menjalankan puasa tersebut.
Demikian jawaban terkait cara puasa di negara tanpa matahari terbenam, atau yang siangnya lebih panjang dari malam.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".