PT SHB selaku perekrut para mahasiswa ini mengklaim jika programnya merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
BACA JUGA:SAH! Cek Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres 2024 di 33 Provinsi
PT SHB dan perguruan tinggi menjalin kerjasama yang dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU).
"Dalam MoU itu tertulis pernyataan yang menyampaikan bahwa ferien job (kerja kasar di Jerman) masuk ke dalam program MBKM.
Serta menjanjikan program magang tersebut dapat dikonversikan menjadi 20 SKS," ungkap Djuhandhani dalam keterangan persnya, Rabu 20 Maret 2024.
Lebih lanjut menurut Djuhandhani, dari hasil pendalaman pihak KBRI di Jerman terungkap jika program ini dijalankan oleh 33 universitas di Indonesia.
BACA JUGA:Promo Tiket Kereta Murah Lebaran 2024, Eksekutif Hanya Rp150.000, Catat Tanggal Pembeliannya
BACA JUGA:Siap Bergabung? Freeport Indonesia Membuka Lowongan Magang Dapat Uang Saku Biaya di Tanggung, Yuk!
"Total mahasiswa yang sudah diberangkatkan sebanyak 1.047 orang yang terbagi di tiga agen tenaga kerja di Jerman," ujar dia.
Sesampainya di Jerman, ribuan mahasiswa ini justru bukannya kuliah melainkan dipekerjakan layaknya buruh kasar.
Karena para mahasiswa ini tidak direkrut secara nonprosedural mengakibatkan tenaga mereka bisa tereksploitasi.
"Kenyataannya mahasiswa ini dipekerjakan layaknya buruh di negara Jerman," kata Djuhandhani.
Djuhandhani juga menegaskan, jika program perusahaan PT SHB ini tidak termasuk dalam program MBKM Kemendikbud Ristek.