PALPRES.COM – Tidur orang yang puasa Ramadan bernilai ibadah, demikian terungkap dalam hadist Nabi Muhammad SAW.
Hadist itu berbunyi: “Tidurnya orang puasa adalah ibadah”.
Benarkah tidur orang yang puasa Ramadan bernilai ibadah?
Habib Novel Alaydrus melalui Hauqalah chanel di YouTube mengatakan, banyak orang yang salah mengartikan hadits terkait tidurnya orang puasa adalah ibadah tersebut.
BACA JUGA:Datangnya Hari Kiamat Sudah Diketahui 5 Hal Berikut Ini Terjadi Pada Hari Tersebut
BACA JUGA: Apakah Berenang dan Menyelam Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Buya Yahya
Hadist tidurnya orang puasa adalah ibadah justru dijadikan alibi sebagian masyarakat sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan, dan banyak tidur ketika menjalankan puasa di bulan Ramahan.
Padahal, pemikiran terkait tidurnya orang puasa adalah ibadah tidaklah benar.
Sebab salah satu adab dalam menjalankan puasa adalah tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari, seperti yang disampaikan Imam al-Ghazali.
Langkapnya, hadist Nabi Muhammad SAW berbunyi seperti ini “
BACA JUGA:Makan dan Minum saat Puasa karena Lupa, Batalkah? Ini Kata Ustaz Firanda Andirja
BACA JUGA:Doa Puasa Hari Ke-11 Bulan Ramadaan: Amalan Minta Lebih Mencintai Kebaikan
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi) “
Habib Novel Alaydrus menjelaskan, sabda Nabi Muhammad SAW terkait tidurnya orang puasa adalah ibadah bukan jadi pembenaran bahwa tidur sepanjang Ramadan kemudian dihitung ibadah, bukan begitu.
Orang yang tidur diluar Ramadan pun jadi ibadah, tapi ibadahnya tidak ngomongin orang, ibadahnya tidak melihat yang haram, dan tidak bicara dengan kalimat yang haram.