Di Kediaman pihak wanita telah menyiapkan semua keperluan untuk prosesi acara Mandi Simburan.
Mandi Simburan ini dilaksanakan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin laki-laki dan perempuan.
Setelah acara ini, kedua pasangan secara adat baru ini bisa menunaikan kewajibannya yaitu melakukan hubungan suami istri.
BACA JUGA:8 Jenis Lampu Rumah Estetik Tahun Ini, Ciptakan Suasana Baru di Momen Lebaran
BACA JUGA:5 Serum yang Bikin Wajah Glowing saat Lebaran, Ampuh Atasi Kulit Belang
13. Tarian Pagar Pengantin
Tarian Pagar Pengantin lazimnya dipertunjukan oleh Sang Pengantin perempuan bersama tiga orang lainnya pada saat acara resepsi pernikahan.
Pengantin dan penari akan melakukan tarian di atas nampan bunga mawar di hadapan pengantin laki-laki.
Ini menggambarkan bahwa setelah menikah, sang perempuan, istri hanya akan bertindak dalam lingkaran atau dalam ruang gerak yang lebih terbatas, tidak bisa bebas seperti saat sebelum menikah.
BACA JUGA:Tambah Berkah Bulan Ramadan, Bikers Soleh Honda Community Gelar Bakti Sosial
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Sabun Wajah Pria Terbaik yang Bikin Muka Kinclong, Harga Dijamin Terjangkau
Jika semua prosesi pernikahan secara adat Palembang telah selesai, pihak laki-laki biasanya akan mengadakan acara syukuran atas telah terlaksananya semua rangkaian prosesi tersebut, yang dinamakan acara beratib.
Dalam satu pernikahan yang menggunakan adat Palembang, peran pihak wanita memang lebih dominan dibandingkan dengan pihak pria.
Wanita lebih banyak melakukan peran pada setiap prosesi pernikahan.
Namun perlu dicatat bahwa tidak ada yang merasa dibebankan lantaran pada akhirnya kedua keluarga pun rukun dan berbahagia.
BACA JUGA:Berikut Ini Cara Budidaya Ikan Hias Koi Bagi Pemula, yuk Disimak