Menurut Faisal Mekdad, serangan itu sangat keji karena menargetkan Kedubes Iran hingga menewaskan 7 orang penasihat militer Iran tewas.
BACA JUGA:Baterai 5000mAh dan Helio G85 Membuat Vivo Y17s Makin Tangguh, Harga Murah Tapi Gak Murahan
BACA JUGA:3 Resep Mie Ayam untuk Sajian Lebaran Anti Gagal, Manis Gurihnya Bikin Susah Nolak
Sedangkan kutukan keras juga datang dari Indonesia.
Sebagai negara terdepan yang mendukung Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel, Indonesia menyatakan serangan pesawat tempur Israel ke Kedubes Iran di Dasmaskus, Suriah, pelanggaran hukum internasional dan piagam OBB.
Kutukan itu dinyatakan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun X resmi mereka, Selasa, 2 April 2024.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus,” tegas Kemenlu RI di akun X mereka, Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:Pernah Dengar 'Vitamin P'? Ternyata Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh, Bisa Cegah Diabetes Lho!
BACA JUGA:Anjlok Cuma 2 Jutaan, Samsung Galaxy S21 Plus di 2024, Segini Harganya Sekarang?
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap Konsulat dan Kedubes Iran di Dasmaskus, Suriah.
Terhadap serangan itu, menurut Hossein Amirabdollahian, Israel akan menerima konsekuensinya.
Kutukan atas serangan Israel terhadap Kedubes Iran di Suriah, juga datang dari Rusia.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, serangan Israel itu sebagai suatu tindakan yang tak bisa diterima.
BACA JUGA:Percantik Jakabaring Sport City, Pemprov Sumsel Gandeng Pertamina Bikin Taman Keanekaragaman Hayati
BACA JUGA:Jangan Kalap! Ini 7 Tips Jitu Kelola THR Lebaran Idul Fitri Agar Ga Ludes Seketika
Rusia menilai serangan terhadap Konsulat dan Kedubes Iran tersebut sebagai pelanggaran Konvensi Wina, yang menjamin fasilitas diplomatik dan konsuler yang aman dari gangguan.