Bukan Asli Indonesia! 5 Kue Lebaran Ini Hasil Akulturasi Budaya Indonesia dan Belanda, Apa Nastar Termasuk?

Sabtu 06-04-2024,13:08 WIB
Reporter : Aisyah Safitri
Editor : Ella Sulistiana

BACA JUGA:3 Resep Opor Ayam Spesial, Cita Rasa Kuah yang Gurih dan Medok Jadi Menu Andalan Saat Lebaran

Ternyata, kue kering ini pun dipengaruhi oleh budaya dari Belanda, lho. 

Di negara asalnya, kue kucing ini diambil dari nama Kattentongen, yang memiliki arti lidah kucing. 

Dinamakan lidah kucing, sebab kue ini memiliki bentuk yag tipis dengan rasa yang buttery seperti cookies. 

Pembuatannya membutuhkan bahan seeprti butter, tepung terigu, susu bubuk hingga putih telur. 

BACA JUGA:5 Cafe Terhits di Prabumulih, Cocok Jadi Tempat Nongkrong Anak Muda, Menu Beragam dan Ada WiFi Gratis!

BACA JUGA:5 Makanan Lebaran Khas Daerah di Indonesia, Nomor 2 dari Palembang, Bisa Tebak?

Namun kini, variasi dari lidah kucing cukup beragam, ada yang memiliki rasa cokelat hingga pelangi.

5. Kue kacang

Kue kacang menjadi kue khas Lebaran terakhir yang menjadi hasil akulturasi budaya Belanda dan Indonesia. 

Walau tidak sepopuler nastar, kue ini juga banyak peminatnya, sebab memiliki rasa palm sugar atau gula semut. 

BACA JUGA:Menyambut Lebaran dengan Hangatnya Aroma Bolu Jadul, Mengulang Manisnya Kenangan Masa Kecil, Ini Resepnya

BACA JUGA:3 Resep Mie Ayam untuk Sajian Lebaran Anti Gagal, Manis Gurihnya Bikin Susah Nolak

Ditambah lagi ada topping kacang mede di tengahnya yang membuat rasanya semakin gurih. 

Kue kacang ini sendiri di negara Belanda dikenal dengan nama Pitmopen dengan bentuk yang kotak. 

Orang Belanda biasa menikmatinya dengan secangkir susu ataupun cokelat panas.

Tags :
Kategori :

Terkait