PALPRES.COM - Menjelang hari Lebaran, ada banya orang yang akan disibukkan dengan membuat berbagai jenis kue kering, salah satunya kue yang paling populer seperti nastar.
Nastar menjadi salah satu kue kering yang sangat digemari di Indonesia dan bahkan kehadirannya banyak dinantikan oleh semua orang, terutama saat hari Lebaran tiba.
Untuk itu, ada banyak ibu rumah tangga yang berbondong-bondong untuk membuatnya sendiri dirumah.
Namun, tidak jarang ketika proses pembuatannya mengalami kendala, ada banyak orang yang mendapatkan hasil kue nastar dengan penampilan yang kurang cantik.
Misalnya adonan kue nastar yang pecah dan kue nastar yang mudah hancur ketika telah dipanggang.
Tekstur dari nastar ini semestinya ialah renyah, namun juga tidak keras ataupun tidak terlalu lembut.
Namun, di beberapa kondisi dan situasi, ada yang membuat kue nastar yang terlalu rapuh, alhasil kue kering ini pun akan rentan hancur ketika dipegang.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui penyebab kue nastar retak dan mudah hancur agar bisa membuat kue nastar dengan hasil yang sempurna.
BACA JUGA:Resep Kue Lebaran: Cara Membuat Kue Nastar untuk Pengidap Diabetes, Rendah Gula dan Aman Dikonsumsi!
BACA JUGA:Jangan Nastar Melulu, Coba Deh 5 Jenis Cookies Ini Saat Lebaran 2024, Kesukaan Para Bocil
Untuk itu, inilah 5 penyebab kue nastar yang kamu buat retak dan mudah hancur, apa saja?
1. Terlalu banyak menggunakan mentega
Penyebab pertama mengapa kue nastar retak dan mudah hancur ialah terlalu banyak menggunakan mentega.