Maka, menggunakan vape bukanlah alternatif yang pas untuk berhenti merokok, karena bahaya ketagihan tetap ada.
BACA JUGA:Inilah 7 Tips Ampuh Menurunkan Kolesterol Dalam Tubuh, Salah Satunya Berhenti Merokok
BACA JUGA:Ini 5 Mitos Kesehatan, Nomor 4 Masih Dipercaya oleh Para Perokok Lho
2. Kerusakan paru-paru
Meskipun vape tidak mengandung tembakau, nikotin yang terkandung di dalamnya masih dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru.
Selain itu, zat kimia seperti asetaldehida dan diasetil yang ditemukan dalam vape dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan penyakit seperti bronkiolitis obliterans, yang dikenal sebagai 'popcorn lung'.
3. Dampak pada jantung
BACA JUGA:Penyakit Ini Mengintai! Inilah Efek Rokok Bagi Penderita Radang Amandel
BACA JUGA:Begini Tips Membersihkan Paru-paru dari Ganasnya Efek Rokok
Nikotin dalam vape tidak hanya berdampak buruk pada paru-paru, tetapi juga pada jantung.
Nikotin meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung dengan merangsang pelepasan hormon epinefrin.
Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
4. Bahaya bagi janin dan anak-anak
BACA JUGA:Ternyata, Cara Berhenti Merokok Tidak Sesulit yang Dibayangkan, Segeralah Coba!
BACA JUGA:Ini 6 Tips Berhenti Merokok, Nomor 5 Perlu Dilakukan Agar Niat Lebih Terarah
Menggunakan vape selama kehamilan dapat membahayakan janin karena paparan nikotin dan zat berbahaya lainnya.