Atas dasar ini korban tidak pernah berani melaporkan kepada orang tuanya.
BACA JUGA:Tekan Kriminalitas, Polisi di Palembang Rutin Gelar Kegiatan Ini
Korban mengalami trauma namun berusaha kuat untuk tidak memberitahu orang lain.
Korbanpun tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan bersekolah.
Bermain dan korban berupaya melupakan kejadian agar nyawa korban tidak terancam oleh pelaku.
"Aku dak begani ngomong dengan siape-siape, karne aku takot nian Wak A o monoh aku.
Waktu pas aku dikucak celana ku di buka e, tangan aku di pegang e.
Akudak pacak belari Karne Wak A nak monoh aku kalu dak ngikuti Uje Wak A," cerita korban.
Setelah selang beberapa waktu, tepatnya di bulan Desember 2023 (hari dan jamnya lupa).
Saat itu korban sedang berada di rumah, kondisi orang korban sedang ke kebun duku.
BACA JUGA:Tekan Kriminalitas, Polda Sumsel Kembali Gelar Jumat Curhat
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Minta Anggota Tak Ragu Tindak Tegas Pelaku Kriminal, Asal Sesuai Ini
Korban setelah pulang sekolah melakukan kegiatan bersih-bersih dapur.