Dalam serangan itu, militer Israel menembakkan sejumlah rudal ke sejumlah target di wilayah Kota Isfahan, Iran
BACA JUGA:7 Teknologi Terbaru untuk Membedakan Batu Safir Asli dan Palsu, Kamu Pilih yang Mana?
Serangan Israel itu, menghajar wilayah dekat fasilitas nuklir dan militer Iran.
Serangan dilakukan Jumat dinihari waktu setempat.
Serangan Israel itu, langsung ditanggapi Iran dengan mengaktifkan sistem pertahahanan udara.
Serangan rudal Israel ke Iran, merupakan balasan atas ratusan drone peledak dan rudal balistik yang diluncurkan militer Iran ke wilayah negeri zionis tersebut pada13-14 April 2024 lalu.
BACA JUGA:Jangan Salah Lagi, Berikut 4 Cara Mudah Mengetahui Jenis Kulit Wajah, Yuk Cobain
BACA JUGA:Mau Lolos Kartu Prakerja Gelombang 66? Begini Tips dan Panduannya
Sistem pertahanan Israel yakni Davis's Sling atau Arrow, berhasil drone peledak dan rudal Iran.
Tapi Davis's Sling tetap tak mampu menahan ratusan drone dan rudal Iran, hingga akhirnya menghajar target militer di Israel.
Serangan Iran tersebut, sejatinya adalah balasan terhadap gempuran Israel ke di Konsulat dan Gedung Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, Senin 1 April 2024.
Dalan serangan itu, 7 petinggi militer Iran tewas.
BACA JUGA:PSSI Akan Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Sampai 2027, Tapi Penuhi Syarat Ini
BACA JUGA:Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam Jadi Guru Besar UIN Raden Fatah, Ini Kata SMB IV
Termasuk Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) wilayah Lebanon dan Suriah.