Tugas dokter parasitologi mencakup diagnosis infeksi parasit, memberikan saran pencegahan, dan memberi pengobatan kepada pasien yang terkena penyakit akibat parasit.
Jumlah dokter spesial parasitologi masih tergolong langka, di Indonesia hanya ada 49 orang.
4. Emergency Medicine
BACA JUGA:6 Minuman Terbaik Untuk Hindrasi Bukanlah Air, 2 Kejutan Tak Terduga, Apa Itu?
Menjadi dokter spesialis emergency medicine merupakan petugas medis profesional yang kusus terlatih dan spesialis dalam merawat pasien dengan kondisi darurat serta medis akut.
Mereka bisa ditemukan di departemen gawat darurat rumah sakit, memiliki pengetahuan serta keterampilan spesial untuk menangani berbagai kondisi pasien yang gawat dan perlu segera ditangani seperti pasien serangan jantung, stroke, dan lainnya.
Sebagai dokter spesialis emergency medicine tugasnya adalah untuk melakukan penilaian cepat, stabilisasi pasien, dan memberikan perawatan darurat.
Untuk jumlah dokter spesialis Emergency Medicine ini masih tergolong langka, di Indonesia hanya mencapai 68 orang.
BACA JUGA:Ada Daging Tumbuh di Kulit? Ini 9 Tips Untuk Menghilangkannya Secara Alami
BACA JUGA:5 Makanan yang Ampuh Bersihkan Darah Kotor, Bisa untuk Detoks Alami
5. Kedokteran Nuklir
Terakhir adalah dokter spesialis kedokteran nuklir, dokter spesialis bidang ini adalah dokter yang menggunakan bahan radioaktif serta teknologi nuklir dalam mendiagnosa dan merawat berbagai kondisi medis pasien.
Mereka menggunakan pendekatan dengan teknik pencitraan, misalnya PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) dalam mendeteksi penyakit seperti penyakit jantung, gangguan neurologis, dan kanker.
Keberadaan dokter spesialis kedokteran nuklir di Indonesia saat ini tergolong sedikit, hanya ada 72 orang saja.
BACA JUGA:6 Manfaat Daun Kenikir Untuk Kesehatan, Dapat Menyehatkan Mata hingga Mengobati Sel Kanker