Angkinan misalnya, merupakan baju pengantin adat Kayuagung.
Namun pada setiap sesi acara, pengantin akan berganti dengan jenis lainnya.
Selain Angkinan, tradisi pernikahan di OKI juga mengenakan kebaya tojang yang biasanya dipakai oleh tamu kehormatan.
Selanjutnya ada Kebaya Kurung Panjang dan Kebaya Tapuk yang hanya boleh dipakai bagi peremuan yang lajang.
Sedangkan jika seorang wanita belum bersuami, mengenakan pakaian adat Kebaya Kurung Pendek.
BACA JUGA:Market Day di PAUD Pengembangan Insani, Bangun Jiwa Wirausaha Sejak Dini
Lalu untuk para pria, memakai busana adat balah buluh yang wajib dikenakan dengan kepudang atau sering disebut kopiah.
Budaya perkawinan di OKI masih menerapkan tradisi mengarak
Acara pernikahan di OKI, sering menjalankan budaya Midang.
Midang merupakan kebiasan mengarak pasangan pengantin.
Tradisi lain yakni kebiasaan Mulah.
BACA JUGA:Ingin Kulit Tetap Sehat dan Terawat? Cobain 4 Produk Body Serum Terbaik Untuk Kulit
Mulah dilakukan saat malam hari, sebelum pesta pernikahan dimulai keesokan harinya.
Selanjutnya ada prosesi Kunganyan.