Polda Sumsel Dukung Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

Sabtu 04-05-2024,16:47 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Kurniawan

“Sehingga AJI perlu mengambil peran untuk menyatukan kolaborasi dengan komunitas pers di regional dan masyarakat sipil lainnya agar kebebasan pers dapat dilindungi untuk menjaga demokrasi,” tutur Sasmito.

BACA JUGA:Inilah 10 Tempat Ngopi Terenak dengan Harga Terjangkau di Kendal

BACA JUGA:Haji 2024, Ada 554 Kloter Jemaah dengan Tiga Bandara Layani Fast Track

Dua kegiatan itu setidaknya akan diikuti sekitar 300 peserta dari jurnalis, pers mahasiswa, akademisi, pengelola media, NGO, dan kedutaan sejumlah negara.

Di sisi lain, Ketua AJI Palembang M Fajar Wiko mengatakan, momentum Kongres XII AJI yang digelar di Palembang kali ini seharusnya dapat memantik perkembangkan jurnalisme yang lebih baik kedepan, baik di tingkatan nasional maupun lokal.

Apalagi hasil survey Indeks Kebebasan Pers (IKP) yang digelar oleh Dewan Pers pada akhir 2023 lalu menempatkan Sumsel di lima terbawah.

Sehingga menurut Wiko kolaborasi yang dilakukan oleh semua unsur diharapkan bisa membuat pers semakin dipercaya oleh masyarakat.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Besama DPD Himpunan Perthashop Merah Putih Indonesia Bersinergi Bahas Isu Bisnis e-Commerce

BACA JUGA:Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Digelar Tanpa Penonton, Warganet: Memangnya Ada Kerusuhan di Sana?

“Setelah Piagam Palembang pada 2010 lalu, kini kita dihadapkan pada situasi dan iklim jurnalisme yang bergerak secara cepat dan masif.

Nyatanya hari ini, kita tidak mampu mengimbangi hal tersebut karena Sumsel berada di peringkat lima terbawah (IKP) yang seharusnya jadi perhatian semua pihak,” kata Wiko.

Oleh sebab itu, momentum Kongres XII AJI ini diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan pers di Sumsel secara signifikan.

Kategori :