Salah satunya, dengan cara membangun bendungan yang dilakukan di berbagai kawasan di tanah air.
Dalam 10 tahun terakhir, lanjut Jokowi, Pemerintah telah membangun 7 bendungan di NTB.
Sementara, Bendungan Tiu Suntuk menjadi salah satu bendungan besar di NTB.
Diketahui, Bendungan Tiu Suntuk pembangunannya mulai dari 2020 hingga 2023, dengan konstruksi dilakukan dalam 2 paket.
Pembangunan paket I merupakan kerjasama operasi (KSO) antara PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO).
BACA JUGA:JANGAN KAGET! Ini Rahasia di Balik Garis Tangan Bentuk M Menurut Primbon Jawa
Sedangkan Paket II KSO PT PP dengan Marfri.
Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Bendungan Tiu Suntuk akan melayani irigasi pada D.I Tiu Suntuk dengan luas hingga 530 Hektar.
Juga untuk menambah suplai air irigasi eksisting di D.I Kalimantong I dengan luas 1.370 Hektar, mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene.
Selain itu, Bendungan Tiu Suntuk berpotensi menyuplai air irigasi D.I Lang Desa di Kecamatan Jereweh seluas 2.100 Hektar.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Bagi Tiket Gratis Nonton Proliga 2024, Syaratnya Cuma Ini
Dengan demikian, keberadaan Bendungan Tiu Suntuk nanti bisa menyuplai air irigasi untuk lahan seluas 4.000 hektare.