Teknologi irigasi Poros tengah ini ditemukan pertama kali pada tahun 1947.
Teknologi irigasi poros tengah adalah opsi irigasi yang menguntungkan secara teknologi, karena memiliki kinerja yang sangat tinggi dan presisi.
Poros tengah sudah banyak digunakan dalam perkembangan irigasi saat ini di seluruh dunia.
BACA JUGA:Kuburan Massal Ditemukan di Komplek RS di Gaza Palestina, Diduga Korban Kekejaman Israel
BACA JUGA:Diambang Invasi Besar-besaran ke Rafah, Pesawat Israel Serang Warga Sipil Palestina
Sistem irigasi Poros tengah pada dasarnya terdiri dari pipa yang dilengkapi dengan roda.
Poros irigasi yang diposisikan di tengah ladang memungkinkan seluruh sistem berputar di sekitar titik pusat gravitasinya.
Outlet sprinkler dipasang di atas pipa yang didukung oleh rangka baja di atas struktur menara, setiap menara dipasang pada dua roda besar, biasanya berjarak sekitar 30 sampai 60 meter.
Saat melakukan penyiraman lahan roda akan berputar mengelilingi lahan mengikuti porosnya.
BACA JUGA:Terancam Ditangkap Gegara Kejahatannya di Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Lakukan Ini
Dengan cara Ini semua menjadi lebih mudah dan setiap jengkal lahan yang sangat luas dapat terjangkau dengan air tanpa terlewatkan satupun.
Dalam beberapa tahun terakhir sistem irigasi poros tengah telah berkembang pesat di seluruh dunia.
Karena kemampuannya untuk menerapkan air dengan cara yang sangat efektif.
Keuntungan lain dari sistem irigasi Poros tengah adalah bahwa mereka membutuhkan lebih sedikit Tenaga Kerja dan memberikan pupuk yang larut dalam air dengan biaya yang efektif di berbagai kondisi tanah tanaman dan topografi.
BACA JUGA:Iran Anggap Sepi Serangan Israel, Tak Tertarik Membalas, Kok Bisa?