BACA JUGA:Ternyata, Nabi Muhammad Ga Suka Warna Ini Lho, Simak Penjelasan Lengkapnya!
Puang La’lang juga dituduh menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan seenaknya serta percaya bahwa ada kitab suci lain selain Al-Quran.
3. Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar
Aliran Gafatar didirikan oleh Ahmad Musadeq, yang mengkombinasikan ajaran Kristen, Islam, dan Yahudi.
Musadeq, sebagai pendiri Gafatar, mengklaim dirinya sebagai seorang nabi dengan nama Al Masih Al Maw’ud dan mengajarkan ajaran yang dianggap sesat oleh MUI pada tahun 2007, yaitu Al Qiyadah Al Islamiyah.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Tanda Allah SWT Mengampuni Dosa Umatnya
BACA JUGA:Ini Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Jangan Sampai Dilewatkan Ya
Gafatar menyebarluaskan ajaran-ajaran menyimpang dalam agama Islam seperti menghapus kewajiban sholat lima waktu, mengganti sholat lima waktu dengan sholat malam dan sholat saat matahari terbit dan terbenam.
Selain itu, Gafatar juga mengubah kalimat syahadat, mengabaikan puasa Ramadhan, dan meminta sejumlah uang dari para pengikut sebagai penebusan dosa kepada Ahmad Musadeq.
Aliran ini berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Mempawah Timur, dan MUI mengeluarkan fatwa sesat terhadap Gafatar pada tahun 2016.
4. Salamullah atau Komunitas Eden
BACA JUGA:5 Artis Indonesia Ini Memutuskan Jadi Mualaf, Nomor 3 Keponakan Prabowo Subianto
Pada tahun 1997, muncul komunitas Eden yang pertama kali diinisiasi oleh Lia Eden atau Lia Aminuddin karena ia mengklaim sebagai Imam Mahdi dan utusan Tuhan.
Selain mengklaim sebagai utusan Tuhan, Lia Eden juga menyatakan bahwa dia adalah reinkarnasi dari Bunda Maria, sementara anaknya, Ahmad Mukti, adalah reinkarnasi dari Yesus Kristus.
Pada awalnya, Lia Eden mencoba mendapatkan seratus pengikut untuk Salamullah atau komunitas Eden yang dia gagas.