BACA JUGA:Alhamdulillah, 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci
Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor.
Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.
Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu.
Menurut Gus Men, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu.
BACA JUGA:Banjir di Baturaja, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Penyaluran BBM dan LPG Tetap Lancar
BACA JUGA:Melejit, Harga Emas Antam Hari Ini di Butik LM Palembang Tembus Rp1.326.000 per Gram
Hal tersebut diiyakan Wan Abdurrahman.
Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah. Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.
Gus Men tidak lupa menanyakan kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan.
Dijelaskan Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam storage besar, sembari menunjukkannya satu per satu. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.
"Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?" tanya Gus Men. Dijelaskan Wan Abdurrahman kalau ada cukup banyak jenis, antara lain: sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah.
"Kita terus berupaya menghadirkan yang terbaik buat jemaah. Saya berharap layanan hotel dan konsumsi di Madinah tahun ini lebih baik dan ramah lansia," tandasnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".