3 Kali Terima Gelar Adat, Terakhir dari Kota Lubuklinggau, Respon Wamenaker Sungguh Tak Terduga

Sabtu 11-05-2024,17:42 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Iqbal DJ

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM – Sudah 3 kali terima penganugerahan Gelar Adat Kehormatan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan atau Wamenaker RI, H Afriansyah Noor mengaku bangga sekaligus tersanjung.

Pertama kali, Wamenaker Afriansyah Noor mendapat anugerah Gelar Adat Datuak Rajo Basa di Istano Basa Pagaruyung pada 2023 belum lama ini.

Lalu yang kedua, dia dianugerahi gelar Adat Bandar Mudo Pengimbang Rajo, dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi pada Januari 2024.

Terakhir, Lembaga Adat Kota Lubuklinggau yang diketuai HA Rahman Sani menganugerahi Afriansyah Noor Gelar Adat Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Shin Tae-yong Saat Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

BACA JUGA:Serius Maju Jadi Balonwako Lubuklinggau, HAW Kembalikan Formulir Hanura dan PBB

Seremoni penganugerahan gelar adat tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Smart Kota Lubuklinggau, Kamis, 9 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Wamenaker RI Afriansyah Noor mengucapkan rasa syukur kepada Allah dan sukacita atas gelar adat Kota Lubuklinggau yang ia terima yaitu sebagai “Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri” yang bermakna “Pembesar Penggerak Kesejahteraan Negara”.

Gelar adat yang diberikan ini tidak hanya sebagai kebanggaan sambung Afriansyah, melainkan juga sebagai sebuah kehormatan bagi keluarga besarnya dan kita semua yang memaknai dengan sama atas anugerah sebuah gelar adat. 

Di mana gelar adat merupakan sebagai pesan, harapan, dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat dan memajukan kesejateraan masyarakat Lubuklinggau.

BACA JUGA:Elkan Baggott Tak Datang di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea, Netizen: Gak Bakal Dipakai STY Lagi

BACA JUGA:Ini Hasil Survei Independen yang Bikin H Rachmat Hidayat Semakin Optimis Maju Balon Wako Lubuk Linggau

Menurut dia, kebudayaan kota Lubuklinggau lahir dari keberagaman yang sangat kaya nilai-nilai luhur, sangat kaya kearifan lokal, dan semua itu menjadi kepribadian kita dan menjadi modal untuk meraih kemajuan.

Dalam sukacita dan kegembiraan ini, Afriansyah mengaku terselip rasa tanggungjawab sangat besar disandang di pundaknya yang telah dianugerahi gelar adat.

Lantaran menurut dia, ada tanggung jawab terhadap masyarakat demi masa depan Kota Lubuklinggau, yang insya Allah makin ke depan akan semakin maju dan sejahtera penuh keberkahan dengan kehadiran berbagai sarana dan prasarana fasilitas dari Pemerintah untuk menunjang pertumbuhan perekonomian kita.

Kategori :