PALPRES.COM- PT PGN Tbk sebagai pemain utama di ekosistem gas di Indonesia memiliki peranan penting.
Subholding Gas Pertamina ini memainkan availability dan accessibilty energi yang menjadi peranan yang dipegang PGN.
Selain itu seluruh titik-titik wilayah permintaan bisa terpenuhi untuk kebutuhan gasnya.
Apalagi PGN juga mempunyai jaringan infrastruktur gas bumi.
BACA JUGA:PGN Kenalkan Reverse Vending Machine, Masukkan Botol Plastik Bisa Ditukar E-wallet hingga Voucher
BACA JUGA:HUT ke 59, PGN Tegaskan Rencana Strategis Perluas Pemanfaatan Gas Bumi
Serta memiliki kemampuan dalam pemanfaat gas beyond pipeline.
“Kami melihat energi trilema sejalan dengan prinsip 4A+1S, dalam jangka panjang, PGN melakukannya dengan kata kunci yaitu integrasi dan agregasi,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energy & Economic Outlook Gasfest 2024.
Infrastruktur PGN yang eksisting saat ini juga sudah dekat dengan sumber yang ada di Pertamina yang menjadi customer.
Rosa juga menegaskan saat ini yang dibutuhkan adalah integrasi.
BACA JUGA:PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia
BACA JUGA:Bantu Kebutuhan Energi Industri, PGN Optimalkan LNG, Antisipasi Risiko Geopolitik
Karena mulai 2021 lalu, PGN memandang kondisi saat itu fragmented pipeline network tidak lagi mendukung kebutuhan untuk membangun kemandirian energi.
Dengan memanfaatkan kapasitas infrastruktur eksisting, peluang untuk meningkatkan utilisasi gas bumi adalah sekitar 14 persen.
Bahkan PGN juga mampu meningkatkan utilisasi sekitar 48 persen.