Karena ada proyek besar di geng north, penemuan gas baru raksasa di Aceh dan Andaman.
Hanya saja untuk infrastruktur terintegrasi jadi tantangan tersendiri.
Dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Dengan pertumbuhannya atas utilisasi gas bumi, maka peran gas bumi di dalam ekosistem energi akan semakin baik lagi khususnya untuk menjadi energi transisi menuju EBT.
Bersama dengan Pertamina sebagai holding, PGN menyiapkan Rencana Umum Penyediaan Gas.
“Kami sudah melakukan pemetaan atas kondisi neraca gas balance, supply and demand yang ada,” katanya.
Termasuk juga membaca peluang pemanfaatan untuk infrastruktur eksisting yang terus berkembang.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam Optimalkan Produksi Batu Bara
Dengan begitu kebutuhan demand bisa terpenuhi di kota besar, kawasan-kawan industri, transportasi melalui CNG, transportasi laut, dengan memahami kondisi neraca gas.
Sedangkan infrastruktur pipa gas bumi, PGN memerlukan 2 jaringan yaitu Pipa Cirebon– Semarang Tahap 2 dan Pipa Dumai-Sei Mangkei.
Jika infrastruktur ini sudah terhubung, maka PGN dapat memiliki fleksibilitas atas beberapa sumber yang diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan gas bumi.
“Misalnya, kalau PGN bisa mendapatkan sumber gas baru dari Mubadala. Artinya PGN bisa membawa gas dari Aceh menuju sebagian Sumatera Tengah,” jelasnya.
BACA JUGA:Capaian Positif Ditampilkan Pertamina Hulu Energi di Ajang IPA Convex 2024, Salah Satunya Ini?