Hal itu mencuri perhatian tim-tim lawan termasuk pelatih Irak, Jesus Casas.
BACA JUGA:Jelang Timnas Indonesia vs Irak: Perwakilan IFA Telah Tiba di Tanah Air Lebih Dulu
Banyak pengamat mengatakan bahwa timnas Indonesia telah menggeser Thailand dan Vietnam sebagai kekuatan baru di regional ASEAN.
Saat ini Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berada di peringkat kedua klasemen sementara grup F dengan koleksi 7 poin.
Hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan menelan satu kekalahan.
Indonesia meraih dua kemenangan saat menghadapi Vietnam, ditahan imbang Filipina dan dikalahkan Irak pada pertandingan pertama di Basra International Stadium.
Kemenangan skuad Shin Tae-yong atas Vietnam di My Dinh Stadium menjadi yang pertama bagi timnas Indonesia setelah terakhir kali melakukannya pada tahun 2004 silam.
Serangkaian hasil positif Timnas Indonesia itu membuat pelatih Irak Jesus Casas gemetaran.
Ia sepertinya tidak menganggap dua kemenangan timnya atas Indonesia di dua pertemuan terakhir.
Irak menang 3-1 atas Indonesia di Piala Asia 2023 (3-1) dan 5-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Wajar Jesus Casas gemetaran.
Pasalnya Timnas Indonesia akan melakoni dua laga sisa di hadapan publik sendiri, termasuk menghadapi timnya.
Pertama melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dua laga tersebut sangat menentukan langkah skuad Garuda yang berambisi lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih asal Spanyol itu menyoroti solidnya lini permainan Timnas Indonesia, khususnya semenjak debutnya pemain keturunan seperti Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Menurutnya, kehadiran pemain keturunan memberikan tambahan kekuatan kepada Timnas Indonesia.