Pasukan Shin Tae-yong hampir saja memecahkan sejarah dengan lolos ke Olimpiade Paris 2024, apabila tidak ditumbangkan Guinea di play-off antar benua.
BACA JUGA:Sulit Masuk Timnas Italia di Euro 2024, Emil Audero Kapan Gabung Timnas Indonesia?
Serangkaian kesuksesan Timnas Indonesia akhirnya membuat mereka melesat drastis di ranking FIFA dari yang sebelumnya pada urutan 173 menjadi 134.
Lonjakan peringkat Timnas Indonesia terjadi sejak dilatih oleh Shin Tae-yong pada tahun 2020.
Berkaca dari capaian tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjanjikan Shin Tae-yong perpanjangan kontrak membesut Timnas Indonesia hingga 2027.
Namun, Shin Tae-yong justru mengungkap kelemahan timnya ke publik.
Menurut dia, persoalan terbesar yang tengah ditangani olehnya bersama staf kepelatihan Timnas Indonesia saat ini adalah soal komunikasi.
Ternyata komunikasi antarpemain di lapangan tidak berjalan sesuai harapan Shin Tae-yong.
Inilah yang jadi persoalan bagi timnya.
“Memang kendala terbesarnya adalah komunikasi. Orang Indonesia sangat baik satu sama lain sehingga di lapangan pemain tidak bisa memberikan peringatan kepada rekan satu timnya,” kata Shin Tae-yong dikutip dari TheThao247.
Menurut Shin Tae-yong, pemain lokal Timnas Indonesia masih ada rasa sungkan terhadap penggawa skuad Garuda lainnya.
Hal inilah yang membuat para pemain merasa tidak enak apabila ingin menegur rekan setimnya saat situasi pertandingan sedang kurang bagus.
“Ketika situasinya kurang baik, komunikasinya harus memberi peringatan kepada rekan satu tim. Tapi orang Indonesia masih malu-malu terhadap pemain lain, itu jadi tantangan buat saya,” tambahnya.
Sejauh ini, hanya Nathan Tjoe-A-On yang berani menegur sesama pemain Timnas Indonesia.
Itu ia tunjukkan di Piala Asia U-23 pada awal Mei 2024.