Untuk volume penyaluran LNG FSRU Lampung pada periode Januari-April 2024 sebesar 70.075 M³ pada 13 Februari 2024.
Lalu 134.006 M³ pada 12 Maret 2024, dan 133.990 M³ pada 18 April 2024.
Gas hasil regasifikasi LNG FSRU Lampung mulai dialirkan untuk industri mengingat kondisi permintaan semakin meningkat.
BACA JUGA:3 Jenis Bansos PENA Kemensos Yang Dibagikan Ke UMKM Rp. 6 Juta, Intip Cara Pengajuannya!
FSRU Lampung memiliki kapabilitas untuk menjaga reabilitas dan demand kebutuhan gas.
Bersama infrastruktur terintegrasi pipa transmisi Sout Sumatera Eest Java (SSWJ), pemrosesan LNG di FSRU Lampung terus meningkat dalam melayani kebutuhan pelanggan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2023, rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 54.07 BBTUD dan sepanjang Januari-April 2024 rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBTUD.
“PGN sudah mengalirkan gas hasil regasifikasi LNG dari infrastruktur FSRU Lampung yang terintegrasi dengan Pipa South Sumatera-West Java (SSWJ),” jelasnya.
BACA JUGA:Duh! Jay Idzes Bisa Telat Gabung Timnas Indonesia Gara-gara Venezia
BACA JUGA:Maarten Paes Bakal Bela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Hal itu ketika kondisi pasokan fluktuatif, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat menjadi backbone kestabilan layanan dan enabler supply point yang bersumber dari LNG.
Untuk memperkuat layanan LNG kedepan, PGN akan menambah fasilitas LNG.
Salah satunya dengan membangun infrastruktur Hub yang direncanakan di beberapa titik diantaranya di Aceh, Arun, dan Bontang.
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berupaya optimal untuk pengelolaan dan optimalisasi LNG berjalan dengan tepat.