PALPRES.COM - Sejak dimulainya gelombang kedatangan jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, kasus jemaah haji tersasar makin sering terjadi.
Rata-rata 100 jamaah haji tersesat setiap hari.
Mereka kebingungan saat hendak kembali ke penginapannya.
Data ini belum termasuk kasus tersasar yang ditangani oleh petugas haji lainnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 9 Embarkasi Palembang Tiba di Asrama Haji Sumsel, Kloter 3 Bergerak Ke Mekkah
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Wajib Memakai Kartu Pintar untuk Masuk Arafah
Penyebabnya beragam, mulai dari tertinggal rombongan, lupa rute balik hotel, kebingungan gara-gara keluar masjid lewat pintu yang berbeda, atau faktor lain.
Sepanjang Selasa 21 Mei 2024 sore hingga Rabu 22 Mei 2024 Waktu Arab Saudi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di sektor khusus Masjid Nabawi mencatat ada 109 jamaah yang kesulitan untuk kembali ke tempat penginapannya.
Dari jumlah itu, 70 orang jamaah harus diantarkan ke hotelnya oleh petugas.
Sedangkan sisanya dijemput oleh jamaah satu rombongannya atau pimpinan kloternya.
BACA JUGA:Suhu 41 Derajat Celcius di Madinah, Jemaah Haji Palembang Keluhkan Pusing dan Bibir Pecah-pecah
BACA JUGA:Diikuti 265 Orang, Wabup Ogan Ilir Buka Bimbingan Manasik Haji
Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi Surnadi menjelaskan, memang sampai saat ini masalah jamaah kesasar menjadi insiden paling dominan ditangani oleh petugas di area Masjid Nabawi.
"Namun, Alhamdulillah, semua hal itu bisa diatasi. Semua jamaah bisa kembali ke hotelnya," ujarnya.
Sejak awal, kata Surnadi, PPIH memang sudah mengantisipasi potensi ini.