Selanjutnya, informasi itu diteruskan ke Basarnas Palembang.
BACA JUGA:Kurangi Rambut Rontok, Begini Perawatan Rambut Sebelum dan Sesudah Menjalani Kemoterapi
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasi Operasi Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Sabtu 1 Juni 2024, sekitar Pukul 17.30 WIB.
Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue dari Pos SAR Lubuk Linggau dengan kekuatan 6 personel, bergerak ke lokasi.
Tim Rescue tersebut dilengkapi peralatan SAR Air, yang akan dipakai dalam proses pencarian korban.
“Hari ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR, seperti TNI/Polri, BPBD Kabupaten Muba, dan masyarakat,” papar Raymond.
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Channeling, Hana Bank Tambah Limit Kredit Rp700 M ke Kredivo
Dijelaskan Raymond, dalam proses pencarian korban, Tim SAR Gabungan dibagi dalam 2 Search and Rescue Unit (SRU).
“SRU 1 melakukan pencarian, dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat.
Luas area pencarian hingga radius 10 km²,” ungkap Raymond.
Sedangkan SRU 2, lanjut Raymond, jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
BACA JUGA:Beli Ertiga Hybrid Cruise di IIMS 2024 Surabaya, Gratis Voucher BBM, OTR Mulai Rp300 Jutaan
“SRU 2 melakukan serta penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Musi.