Namun, “hadiah ketulusan” dari Korea Utara untuk saudaranya di Korea Selatan.
Tentu saja, Korea Selatan gusar mendapat hadiah dari saudaranya di Selatan tersebut.
Korea Selatan menganggap, balon tinja dan sampah yang dikirimkan oleh Korea Utara sebagai penggaran gencatan senjata.
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Penuaan Kulit dan Produk Skincare untuk Mengatasinya
BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Terbaru Miliki Tampilan Elegan dan Modern, Dibandrol Harga Segini
Saat ini, memang status Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang.
Status itu terjadi, sejak pecah Perang Korea pada 1950-1953.
Perang tersebut melibatkan Amerika Serikat di pihak Korea Selatan, dan China di Korea Utara.
Perang Korea itu berakhir dengan gencatan senjata diantara kedua pihak.
BACA JUGA:Mau Kulit Cerah Berkilau? Ini Rekomendasi Produk Skincare Wardah untuk Perawatan Sehari-hari
BACA JUGA:Hari Ini Awan Tebal Berpotensi Hujan Lebat Akan Mengguyur Wilayah Ini di Sumsel
Gencatan senjata itu terwujud tanpa adanya perjanjian damai.
Batas kedua negara ini, dipisahkan Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) atau zona penyangga.
Setiap perbatasan negara, dijaga oleh prajurit masing-masing.
Hingga kini, ketegangan diantara kedua negara masih terus terjadi.