Seperti ketika ada saudara Muslim meninggal dunia atau terjadi bencana alam yang merenggut banyak korban jiwa.
BACA JUGA:2 dari 5 Tempat Miqat Jamaah Haji 2024 dan Umroh Ini Tidak Berpenghuni Ada di Mana Saja Kah?
BACA JUGA:Adab Menyembelih Hewan di Kurban Hari Raya Idul Adha, Juru Sembelih dan Panitia Mesti Berlaku Ihsan
Tetapi ternyata hal ini berbeda bagi nabi, beliau kemudian menjelaskan dengan berkata segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin maka itu adalah musibah.
Begitulah cara perilaku dan sudut pandang rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam memaknai musibah.
Nabi selalu mengikutsertakan Allah dalam segala sisi kehidupan dalam Setiap perkara.
Bahkan dalam hal sesederhana seperti lampu yang padam.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 4 Hal yang Tak Boleh Kamu Lakukan Saat Hari Raya Kurban
BACA JUGA:Hukum Puasa Ayyamul Bidh di Hari Tasyrik, Ini Penjelasannya
Apalagi dalam perkara yang lainnya, sudah barang tentu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah luput untuk mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Melalui kisah ini Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan kita betapa mengingat Allah memberikan dampak yang sangat positif bagi kehidupan kita.
Ketika kita waspada dan hati kita senantiasa terkait dengan Allah subhanahu wa ta'ala saat mengalami hal yang tidak sesuai rencana.
Maka pastinya kita tidak akan mudah merana dan gundah gulana.
BACA JUGA:Masyaa Allah, Tahun Ini Jemaah Haji Bisa Menyaksikan Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Kapan Waktunya?
BACA JUGA:SERING DIABAIKAN! 4 Amalan Ini Ternyata Bisa Menghambat Rezeki
Dalam keadaan senang pun kita tidak akan sombong lupa, diri terlalu berbangga dan jumawa.