Namun seiring berjalannya waktu saat usianya sudah 2 minggu, bunda bisa mengenalkan sekaligus melatihnya untuk membedakan kondisi siang dan malam.
Di siang hari, ajaklah si kecil untuk bermain besama sampai ia benar-benar merasa puas.
Lambat laun, ia akan merasa capek dan akhirnya tidur siang.
BACA JUGA:Inilah 5 Rekomendasi Power Bank Incaran Semua Orang dengan Kapasitas Besar dan Awet!
BACA JUGA:Cara Cek Formasi dan Syarat Pendaftaran CPNS dan PPPK Kemenag 2024
Begitu juga dimalam hari, sesekali bunda perlu mengajaknya bermain sebelum tidur.
Bacakan dongeng untuknya, hal ini bisa merangsang anak untuk lebih cepat tertidur.
Akan tetapi bila ia terbangun secara tiba-tiba dan pertanda lapar, langsung saja diberikan ASI atau sufor tanpa mengajaknya bermain.
Hal ini haruslah dilakukan untuk merangsang rasa ngantuknya dan menghindari supaya tidak terbiasa bangun di malam hari.
4. Jadwalkan Tidur Siang Lebih Awal
Setelah mengenalkan perbedaan kondisi siang dan malam, bunda harus merencanakan tentang jadwal tidur siang si kecil dengan baik.
Dengan penjadwalan yang baik, akan membuat durasi tidur bayi tidak terlalu lama hingga menjelang sore.
Namun bila salah dalam penjadwalan tidur siang, maka besar kemungkinan si kecil terbangun hingga malam hari.
BACA JUGA:3 Cara Agar Dapat Bansos PKH Tahap 3 Tahun 2024, Rp 3000.000 Pada Bulan Juni Ini
Kondisi ini bisa membuat bunda bergadang.