Lebih jauh Agus Fatoni mengatakan pembangunan Flyover Sekip Ujung ini dimulai sejak April 2022 dan selesai pada April 2024.
BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam di Palembang Melesat Lagi, Termurah Rp733.000
“Insyaa Allah Flyover sudah siap 100 persen bisa dilalui dan digunakan oleh masyarakat umum sebagaimana mestinya," tutur Agus Fatoni.
Agus Fatoni juga berharap dengan dibukanya jembatan layang ini dapat mengurai kemacetan di ruas Jalan R Soekamto dan Jalan Basuki Rahmat.
Dia menambahkan, warga Palembang, sudah sepatutnya mensyukuri atas pembangunan Flyover Sekip Ujung yang terselesaikan sesuai waktunya.
Sementara berkenaan masalah pembebasan lahan, orang nomor satu di Pemprov Sumsel itu mengatakan bahwa pihaknya sudah mencarikan solusi dan tentuanya akan segera teratasi dengan baik.
"Alhamdulillah, kita bersyukur mengenai pembebasan lahan secara prinsip tidak ada yang serius, berbagai persoalan sudah dicarikan solusinya, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," tandasnya.
Terkait seremoni peresmiannya, pihaknya masih menunggu jadwal Presiden RI Joko Widodo.
Pantauan di lapangan, selama kunjungan meninjau Flyover Sekip Ujung kali ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi sejumlah pejabat.
Di antara sejumlah pejabat terlihat ada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Hardy Siahaan, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sumsel Basyarudin dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Sumsel Affandi.
BACA JUGA:Palembang Sempat Blackout, Kapolda Sumsel Koordinasi dengan GM PLN UID Sumsel Terkait Pemadaman
Panjang Flyover Sekip Ujung Palembang
Sementara itu, Kepala BBPJN Sumatera Selatan, Hardy Siahaan menjelaskan alasan pembangunan Flyover Sekip Ujung.
Tujuan dibangunnya jembatan layang ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmat-Jalan R Soekamto.
Bahkan kemacetan yang terjadi di Jalan Amphibi Sekip - Jalan Angkatan 66 Kemuning