Setelah perang berlangsung selama 3 tahun, akhirnya kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata.
BACA JUGA:6 Cara Sadap Whatsapp Pasangan Tanpa Ketahuan, Cari Tahu Si Dia Setia Atau Tidak
BACA JUGA:Berikut 4 Jenis Tanaman Hias yang Dapat Menghasilkan Oksigen dan Menyerap Karbon Dioksida
Namun uniknya, genjatan senjata tersebut dilakukan tanpa adanya perjanjian perdamaian.
Artinya, kedua negara sepakat menghentikan perang, walau tidak mengubah status mereka yang sedang berperang.
Status perang tersebut bertahan hingga sekarang.
Kedua negara itu dipisahkan oleh satu batas, yakni Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) atau disebut juga sebagai zona penyangga.
BACA JUGA:SGI Bagikan Kiat Sukses Bangun Kepemimpinan Murid di Sekolah
BACA JUGA:6 Jenis Batu Akik Sulaiman Paling Populer, Nomor Tiga Warnanya Mirip Madu
Masing-masing perbatasan, dijaga oleh prajurit negara terkait.
Nah, dalam kondisi saling menjaga perbatasan inilah, ketegangan sebagai buah dari provokasi kerap memancing keributan diantara prajurit masing-masing negara.
Seperti yang terjadi Selasa 11 Juni 2024 waktu setempat.
Memang belakangan ini, ketegangan antara Korea Utara dan Selatan mulai menunjukkan tanda-tanda memanas.
BACA JUGA:Batu Akik Ini Tersebar di 7 Negara, Motifnya Mirip Bulu Monyet
BACA JUGA:Mengenal Batu Hajar Aswad, Umat Islam Wajib Baca ya!
Hal tersebut dimulai dari sikap provokatif pihak Korea Utara, dengan mengirimkam “hadiah ketulusan” berupa ribuan balon yang membawa paket penuh berisi tinja dan sampah.