SEKAYU, PALPRES.COM- Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus menggenjot sejumlah program untuk menurunkan laju angka stunting hingga mencapai 13,6 persen.
Salah satunya itu Pemkab Muba kini lebih fokus pada 4 desa lokus stunting.
Hal itu berdasarkan audit kasus stunting yang dilakukan pada 4 desa, diantaran:
1. Desa Sukalali Kecamatan Sungai Keruh
BACA JUGA:Target Capai Angka 13,6 Persen Tahun 2024, Muba Genjot Penurunan Stunting
BACA JUGA:Kepala Sekolah di Lubuklinggau Ikut Dilibatkan Pencegahan Stunting Pada Anak, yuk Simak Ulasannya
2. Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh
3. Desa Sido Mukti Kecamatan Plakat Tinggi
4. Desa Suka Makmur Kecamatan Plakat Tinggi
Nantinya yang menjadi sasaran itu 2 orang calon pengantin beresiko, 3 orang ibu hamil beresiko, 2 orang ibu pasca melahirkan dan 2 orang Baduta stunting dan 5 orang anak Balita stunting.
BACA JUGA:7 Makanan Bergizi Dalam Pencegahan Stunting, Yang Terakhir Dapat Cegah Obestias Sekaligus
BACA JUGA:Berhasil Menekan Angka Stunting, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Dapat Apresiasi BKKBN RI
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Mirwan Susanto pada Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS 1) Kabupaten Muba tahun 2024 di ruang rapat Bappeda.
Kegiatan yang bertajuk "Intevensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Muba 2024" dihadiri langsung Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana Minarni Sandi Fahlepi, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM,
Koordinator program manager satgas stunting provinsi Sumsel Rahmat Gunarto, tim pakar audit kasus stunting dr Mira Mariana Ulfa SpA, dr Darsa Warsa SPOG, Ilwan Mulyawan, dan Yesi Mayasari.