KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya menurunkan angka kasus stunting secara berkelanjutan.
Beberapa waktu lalu, telah dilakukan launching intervensi serentak pencegahan stunting yang menarget 9.132 ibu hamil, 61.804 balita, 234.886 calon pengantin terlayani.
Pemkab OKI kembali melakukan audit kasus untuk terus menjaga koordinasi semua pihak demi tercapainya target OKI Zero Stunting 2024.
"Program percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, sejalan dengan langkah Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Modernisasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Sumsel Kini Siapkan Program Kelas Digital Madrasah
BACA JUGA:Berlaku 1 Juli 2024, Ini Jam Kerja Terbaru PNS dan PPPK
Kita berkomitmen untuk terus melakukan upaya penurunan prevalensi angka kasus stunting khususnya di wilayah Kabupaten OKI," ujar Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya saat memimpin rapat koordinasi audit kasus stunting di OKI tahun 2024 di RRBS I Pemkab OKI, Kamis 13 Juni 2024.
Pj Bupati Asmar juga mengungkapkan, bahwa salah satu upaya lain yang diambil Pemkab OKI dalam menurunkan angka stunting di OKI adalah dengan mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.
Bapak dan Bunda asuh ini terdiri dari Forkopimda, Sekda, PKK, DWP, Asisten, Staf Ahli, Kabag, Camat serta PKK Kecamatan.
"Tindak lanjut dari dikukuhkannya Bapak/ Bunda Asuh Anak Stunting beberapa waktu yang lalu, yaitu pemantauan dan pemberian bantuan pada masing-masing anak asuh balita stunting," jelas Asmar.
BACA JUGA:Pemkab Muba Sidak Pantau Harga dan Stok di Pasar Randik Jelang Idul Adha 2024, Hasilnya?
Asmar juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan semua pihak yang terlibat dalam menurunkan angka kasus stunting di OKI.
"Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua penggerak upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten OKI yang telah melakukan berbagai upaya dan inovasi program demi mewujudkan Kabupaten OKI Zero Stunting Tahun 2024," pungkas Asmar.