Oleh karena iulah, pihaknya meminta permasalahan ini untuk bisa dilakukan koordinasi secara bersama-sama.
BACA JUGA:Dapat Tangan Palsu Mekanik dari Polri, Adi Purnama Ucapkan Terima Kasih Pada Kapolri dan Kapolda
Kemudian Irjen Pol A Rachmad Wibowo menjelaskan, adanya peristiwa ledakan di dekat sumur tersebut.
Permasalahan ini karena masih lemahnya pengawasan dari Pemerintah dan stakeholder terkait, bahkan masyarakat melakukan hal itu antara dibutuhkan dan juga dilarang.
"Masyarakat itu membutuhkan minyak karena mereka butuh uang.
Sebelumnya di 21 Juni 2024 juga terjadi minyak melimpah tidak terkendali sampai masuk sungai," terangnya.
Tujuh hari kemudian tempat itu terbakar. Karena apa, masyarakat berbondong datang dan dari pemerintah juga tidak ada yang mengatur.
Polri sendiri harus dibantu tak bisa bekerja sendirian.
Selain pemerintah ia juga mengajak masyarakat bersama-sama membantu mengurangi aktivitas sumur BBM Ilegal.
Sebab jumlah sumur BBM ilegal yang ada di Muba diduga berjumlah sekitar 10 ribu.
BACA JUGA:WOW! Hari Bhayangkara ke 78 Polda Sumsel Diramaikan Kontes Mobil Klasik
"Kalau mau ditangkap banyak ada 10 ribu itu dibersihkan butuh waktu.